Detail Berita

Kembali Ke Beranda

Slide background

MENGAWAL INVESTASI DENGAN APLIKASI

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI meluncurkan aplikasi KOPI MANTAP (Koordinasi Pengawalan Investasi Memanfaatkan Aplikasi) dan akan menggunakan alat komunikasi media sosial berupa workpl@ce. Hal tersebut dinyatakan oleh Kepala BKPM RI Thomas Lembong kepada seluruh peserta Bimbingan Teknis KOPI MANTAP dari seluruh Provinsi/Kabupaten/Kota, saat awal pembukaan Bimbingan Teknis di aula Nusantara ICE BSD pada Rabu (13 Maret 2019).

"Pola kerja konvensional dengan mengandalkan rapat dan ribet dengan administrasi, harus dirubah dengan penggunaan komunikasi digital", ungkap Lembong. Promosi investasi juga memanfaatkan group-group workpl@ce agar semakin cepat informasi dan ada akselerasi terhadap tarikan investasi ke Indonesia dan daerah.
Lebih lanjut, Thomas Lembong menyatakan bahwa workplace sudah digunakan oleh pemerintah Singapura oleh lebih 150.000 pekerja layanan publik dalam kerja-kerja pelayanan pemerintahan dan masyarakat.

Country Head Facebook Indonesia, Wido saat sesi talkshow mengatakan bahwa dunia mengalami perubahan sangat cepat dan jika organisasi tidak mengambil teknologi sebagai alat, maka akan semakin tertinggal jauh.

Dalam kesempatan itu juga, Wido menyatakan bahwa Workpl@ce dikembangkan dari fitur facebook untuk membantu proses komunikasi dalam kerja. Pada saat awal Facebook at work dirilis tahun 2015 sebagai kebutuhan internal karyawan facebook, kemudian berkembang di 2016 ke organisasi lain. Pada 2016 ini facebook at work berubah menjadi workpl@ce. saat ini sudah 30.000 organisasi tergabung dengan workpl@ce.

Lebih jauh, dijelaskan oleh Wido bahwa 2 akses workpl@ce terdiri dari versi mobile dan desktop. Selain itu, ada workplace chat utk mengingatkan pekerjaan dan agenda kerja ditambah video call untuk 50 orang. Ada pula fitur group untuk membagi informasi proyek atau kegiatan-kegiatan investasi, bersifat multi company group, news feed terkait berita terbaru dan regulasi dan terakhir ada live video serta organisasi chart.
Diakhir Talkshow, Thomas Lembong menyatakan bahwa BKPM meminta daerah-daerah segera melakukan aktivasi KOPI MANTAP dengan Workpl@ce, office 365, dan cisco webex meetings agar pengawalan investasi segera terlaksana.
Setelah acara talkshow, acara dilanjutkan dengan bimbingan teknis dari aplikasi KOPI MANTAP.


CALL CENTER